Laporan Widya Wisata Jakarta Bandung
LAPORAN
WIDYA WISATA
JAKARTA
– BANDUNG
Laporan
Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pelajaran Bahasa Indonesia
PENYUSUN
1. Anggita Rachmawati (04)
2. Anita Rahmawati (05)
3. Bunga Anjani (16)
4. Sabita Husnanda Nabila (26)
KELAS VIII E
SMP
Negeri 3 Ungaran
Tahun
Pelajaran 2016 / 2017
PENGESAHAN
Laporan
Dengan Tema “ Widya Wisata Jakarta – Bandung “ Telah Disahkan Pada
Hari :
Tanggal :
MENGETAHUI
:
Wali Kelas, Guru Pembibing,
Pratondo
Jati Susilo, S.Pd Markini,
S,Pd
NIP: NIP:
195704041983012001
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
1.
Bersabarlah menghadapi sesuatu.
2.
Yang lalu biarlah berlalu, pikirkanlah
apa yang ingin kamu lakukan ke depan.
3.
Jangan pernah mengabaikan hal kecil.
Tidak peduli apa yang orang lain pikir, kamu adalah kamu, percaya diri bahwa
kamu juga bisa melakukannya.
4.
Hidup tanpa ilmu bagai taman tak
berbunga.
5.
Yang terpenting dalam hidup adalah
menikmati dan mensyukuri semua hal yang terjadi didalamnya.
6.
Terkadang seseorang dengan masalalu yang
paling kelam mampu menciptakan masa depan yang paling cemerlang.
7.
Lelah dalam hidup bukanlah saat umur
kita menyerah, tapi saat itu waktunya berusaha dan menjadi pejuang dalam
kehidupan.
PESEMBAHAN
Laporan ini kami buat dan kami persembahkan kepada:
1.
Ibu Dra. Tatik Arlinawati, M.Pd selaku
kepala sekolah SMP Negeri 3 Ungaran.
2.
Ibu Markini, S.Pd, selaku guru
pembimbing kami.
3.
Bapak Pratondo Jati Susilo, S.Pd, selaku
wali kelas kami.
4.
Orang tua kami tercinta yang selalu
memberi motivasi kami.
5.
Serta teman – teman yang tercinta.
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas rahmat dan karunia-nya kepada kita semua. Sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Dengan
terselesainya laporan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Ibu Dra. Tatik Arlinawati, M.Pd selaku
kepala sekolah SMP Negeri 3 Ungaran.
2.
Ibu Markini, S.Pd, selaku guru
pembimbing kami.
3.
Bapak Pratondo Jati Susilo, S.Pd, selaku
wali kelas kami.
4.
Orang tua kami tercinta yang slalu
memberi motivasi kami.
5.
Serta teman – teman yang tercinta.
Kami
berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi semua orang. Kami menyadari
laporan ini tidak lepas dari kekurangan. Karena keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan kami dalam menyusun hasil karya ini, maka kami akan menerima kritik
dan saran dari para pembaca sekian.
Semoga
kritik dan saran yang anda berikan dapat memotivasi kami untuk lebih baik dalam
menyelesaikan laporan ini. Segala kritik dan saran yang anda berikan akan kami
terima dengan senang hati.
Ungaran, Maret 2017
Penyusun
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL
............................................................................................................ i
HALAMAN
PENGESAHAN
................................................................................................ ii
MOTTO DAN
PERSEMBAHAN
..........................................................................................
iii
KATA PENGANTAR
........................................................................................................... iv
DARTAR
ISI
....................................................................................................................... v
BAB
I PENDAHULUAN ........................................................................................
1
A. Latar
Belakang Pelaksanaan Kegiatan ......................................... 1
B. Tujuan
Kegiatan ........................................................................... 1
C. Metode
Penulisan
........................................................................ 1
D. Manfaat
Penulisan
....................................................................... 2
E. Sistematika
Penulisan .................................................................. 2
BAB
II PEMBAHASAN
..........................................................................................
4
A. TMII –
Pusat Peragaan IPTEK .......................................................
B. Teater
IMAX Keong Mas TMII ......................................................
C. Dufan
............................................................................................
D. Ancol
.............................................................................................
E. Museum
Geologi
..........................................................................
F. Floating
Market Lembang ............................................................
G. Cibaduyut
.....................................................................................
BAB
III PENUTUP
..............................................................................................................
A. Kesimpulan
..................................................................................
B. Saran
...........................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA
............................................................................................................
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang pelaksanaan kegiatan
Kegiatan widya wisata SMP Negeri
3 Ungaran tahun ajaran 2016/2017 tanggal 19 – 23 Maret dilatar belakangi supaya
siswa siswi bertambah ilmu pengetahuan dan wawasanya terhadap objek wisata yang
telah dikunjungi dan untuk meningkatkan cinta kepada tanah air.
1.2.
Tujuan pelaksanaan kegiatan
Bersama dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi serta era globalisasi menuntut kita selalu siap untuk
berusaha dan maju oleh karena itu, tujuan dari dilaksanakannya widya wisata ini
untuk menambah wawasan dan ilmu yang kita peroleh dari widya wisata.
1.3.
Manfaat pelaksanaan kegiatan
1. Menambah
pengetahuan dan wawasan siswa diluar sekolah.
2. Menambah
pengalaman baru bagi siswa.
3. Memudahkan
pencarian bahan pembuatan laporan.
1.4.
Metode Penulisan
1. Metode
pustaka
Kami
mencari bahan dari buku, serta keterangan-keterangan berbeda dari
Jakarta-Bandung.
2. Metode
Pengamatan / observasi.
Kami
meneliti dan mengamati benda yang ada pada objek wisata.
3. Metode
wawancara
Kami
mengumpulkan data dengan tanya jawab dengan pihak yang berada di objek wisata.
1.5.
Sistematika Isi
Laporan ini terdiri dari 3 bab
yaitu:
Bab 1 : Pendahuluan yang berisi
tentang:
A. Latar
belakang
B. Tujuan
C. Metode
D. Sistematika
Bab II : Pembahasan
Bab III : Penutup terdiri dari
A. Kesimpulan
BAB
II
PEMBAHASAAN
2.1.
TMII – Pusat Peragaan IPTEK
Taman Mini
Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman
wisata bertema budaya Indonesia
di Jakarta Timur.
Area seluas kurang lebih 150 hektare atau 1,5 kilometer persegi ini terletak
pada koordinat 6°18′6.8″LS,106°53′47.2″BT.
Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup
berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 26 provinsi Indonesia
(pada tahun 1975) yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur
tradisional, serta menampilkan aneka busana, tarian, dan tradisi daerah. Di
samping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang menggambarkan
miniatur kepulauan Indonesia di tengahnya, kereta
gantung, berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku),
berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMIII sebagai salah satu kawasan wisata
terkemuka di ibu kota.
Sejarah
Gagasan pembangunan suatu miniatur
yang memuat kelengkapan Indonesia dengan segala isinya ini dicetuskan oleh Ibu
Negara, Siti Hartinah, yang lebih
dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto. Gagasan ini tercetus pada suatu
pertemuan di Jalan Cendana no. 8 Jakarta pada tanggal 13 Maret1970. Melalui miniatur ini
diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta tanah air pada
seluruh bangsa Indonesia. Maka dimulailah suatu proyek yang disebut Proyek
Miniatur Indonesia "Indonesia Indah", yang dilaksanakan oleh Yayasan
Harapan Kita.
TMII
mulai dibangun tahun 1972
dan diresmikan pada tanggal 20 April1975. Berbagai aspek
kekayaan alam dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi modern
diperagakan di areal seluas 150 hektare
Pusat
Peragaan IPTEK -TMII
Pusat Peragaan Iptek atau biasa
disingkat PP-Iptek yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII),
Jakarta, digagas oleh mantan Presiden RI Prof. Dr. BJ Habibie pada 1984, saat
masih menjabat Menteri Riset dan Teknologi di masa pemerintahan Presiden
Soeharto. Di sini masyarakat dari
semua generasi bisa belajar banyak mengenai beragam ilmu pengetahuan dan
teknologi.Satu usaha menumbuhkembangkan budaya iptek di kalangan masyarakat.
Habibie melihat Indonesia
perlu memiliki science centre agar masyarakat bisa mencintai ilmu pengetahuan
dan teknologi yang terbukti mampu mengangkat harkat kehidupan manusia. Melalui
sebuah surat keputusan (SK Menristek No.15/M/Kp/IX/1984) maka dibentuklah
sebuah tim untuk mewujudkan science centre. Tim ini melakukan studi banding ke
beberapa negara dan untuk merealisasikan sebuah science centre, dibentuklah
supporting committeee pada 1987 untuk lebih memasyarakatkan apa itu science
centre.
Pada 1988-1990, sebagai
cikal bakal science centre, dikembangkan 20 peragaan interaktif bidang ilmu
pengetahuan alam (IPA) di Anjungan Istana Anak-Anak TMII. Ternyata animo
pengunjung sangat baik, karena dinilai mampu memperkenalkan iptek secara lebih
mudah dan nyata kepada remaja.
Untuk lebih mengembangkan
science centre, pemerintah waktu itu menjalin kerjasama dengan US Agency for
International Development dan Asia Foundation. Dari hasil kerjasama itu muncul
masterplan PP Iptek yang kemudian direalisasikan pembangunannya oleh tim
Kementerian Ristek, Musee de la Vilete, Sopha Development dari Perancis dan
pihak swasta PT Tripanoto Sri Konsultan. Singkatnya, PP Iptek yang berada di
gedung Terminal B Skylift-TMII seluas 1.000 m2 kemudian diresmikan Presiden
Soeharto, tepatnya pada 20 April 1991. Baru pada 10 November 1995 PP Iptek
menempati gedung baru seluas 24.000 m2 bergaya arsitektur futuristik di atas
lahan seluas 42.300 m2 di poros utama komplek TMII yang menghadap langsung ke
Plaza Perdamaian Monumen KTT Non-Blok. Saat ini PP Iptek-TMII berisi sekira 250
alat peraga iptek interaktif.
Di sini pengunjung bisa
mencoba alat peraga yang ada.Alat-alat peraga di dalam gedung ini boleh
dilihat, dipegang, bahkan dimainkan.Alat-alat peraga iptek tersebut ditaruh di
ruang demi ruang, area demi area, berdasarkan bidang keilmuannya.Ada area
antariksa, lingkungan, energi, fluida, gelombang, listrik dan magnet, mekanika,
optik, transportasi darat, transportasi udara, arena peneliti cilik,
matematika, penyakit dan kesehatan dan masih banyak lagi lainnya.
Metode belajar di PP
Iptek-TMII adalah discovery learning, dimana pengunjung bisa mencari
sendiri pengetahuan yang dibutuhkan dengan cara berinteraksi dan bermain sambil
belajar dengan alat peraga. Harga tiket masuk terbilang cukup murah, yakni
hanya Rp16.500. Bandingkan dengan tiket masuk ke Snow Bay—juga di areal
TMII—yang mencapai Rp120.000 per pengunjung.
1. Banyak koleksi
menarik
Banyak
koleksi menarik yang bisa ditemukan di PP Iptek-TMII. Salah satunya adalah parabola penghantar suara
jarak jauh.Dengan parabola berpasangan berdiameter lebih dari dua meter ini,
kita bisa berkomunikasi dengan teman yang berjarak jauh dari kita.
Di tengah-tengah entrance area terdapat sebuah main
landing gear pesawat Airbus 300, seakan menegaskan warna teknologi pada gedung
ini. Begitu memasuki gedung, di bagian kiri terdapat relief para ilmuwan dunia
semisal Plato, Copernicus, Newton, hingga Albert Einstein. Lalu ada
gyroskop, alat bantu penyeimbang gravitasi yang biasanya digunakan pilot di
pesawat terbang. Kita duduk di sebuah kursi sambil memegang sebuah roda
berputar. Saat kita memiringkan gyroskop, kursi yang kita duduki bergerak
searah gyroskop. Tubuh kita pun serasa tertarik.
Prinsipnya adalah piringan berputar yang disangga oleh
sebuah pelat.Saat piringan berputar, unit gyroskop tetap menjaga
posisinya. Gyroskop membantu kendali sayap dan menjaga pesawat tetap
horisontal terhadap permukaan bumi.Di dekat gyroskop terdapat flight simulator
untuk memberi pengunjung kesempatan mencoba menerbangkan sebuah model pesawat.
Meski menggunakan simulasi komputer, kita juga menggunakan remote control
yang mirip aslinya. Gambar yang ditampilkan cukup baik dan realistik. Bila sang
pilot tak mampu mengendalikan pesawat maka pesawat mini di PP Iptek itu akan
tercebur ke dalam air. Tak jauh dari situ juga terdapat bagian-bagian pesawat
yang asli.
Kemudian beranjak dari situ, kita menemukan ruang
cahaya.Semua alat peraganya menggunakan prinsip cahaya.Salah satunya adalah
zoetrope, yang menghasilkan ilusi dari gambar statis yang diputar dengan
cepat.Kalau kepala seorang anak nampak putus dan seakan terhidang di atas
sebuah piring, maka yang terjadi sesungguhnya adalah, tubuh anak itu
tersembunyi karena tipuan cermin.Sehingga hanya memperlihatkan kepalanya.
Di ruang cahaya banyak sekali cermin dan
tipuannya.Kita bisa melihat cerminan diri kita menjadi gemuk, sangat kurus,
atau bahkan memiliki kepala seperti alien.Semua itu karena bentuk cermin yang
tidak rata.
Di lantai bawah ada rumah gempa.Ini merupakan alat
baru di PP Iptek-TMII.Mirip dengan rumah sebenarnya.Begitu simulasi dimulai,
efek suara suara teriakan mucul.Gempa awalnya hanya berupa guncangan lemah,
namun makin lama semakin keras.Saat guncangan makin keras, perabot rumah tangga
yang menjadi bagian dari dekor disana berdentuman, bergoncang, dan menimbulkan
suara gaduh. Simulasi berlangsung singkat, tapi kita bisa benar-benar merasakan
sensasi gempa bumi.
Di dekat ruang simulasi gempa terdapat ruang listrik
yang punya banyak peralatan elektronik.Di antaranya baterai tangan, alat kuno
yang mengandalkan zinc dan cuprum atau biasa kita kenal seng dan tembaga,
dipopulerkan ahli fisika Itali, Alessadro Volta pada 1800.
Di area suara ada seperangkat angklung
lengkap.Uniknya, angklung ini bergerak sendiri memainkan lagu, tentu sudah
program. Atau contoh lain, bagaimana tsunami terjadi menyusul kejadian gempa
bumi di bawah dasar laut. Pengunjung bisa mencobanya dengan alat simulasi
tsunami yang terletak di Tsunami Corner. Dari percobaan yang kita lakukan, kita
jadi tau mengapa dan bagaimana tsunami terjadi.
Kementerian Ristek menyumbangkan satu unit alat peraga
Augmented Reality Volcanopedia Magicbox, alat peraga berbasis komputer untuk
mempelajari kegunungapian di Indonesia dengan augmented reality alias teknologi
yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam
sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya
tersebut dalam waktu nyata. Alat peraga Vulcanopedia ini menggunakan sistem
operasi Igos yang mampu memvisualisasikan obyek 3D gunung berapi seperti
lingkungan nyata.
2.
Memperkenalkan teknologi robot
Sejak awal 2012 PP Iptek-TMII juga mengadopsi lima
robot dari Korea dan Perancis. Mereka adalah Naomi, Asuro, Bioloid, Crawler dan
robot raksasa.Naomi adalah robot humanoid yang memiliki kesamaan ekspresi
dengan manusia.Robot ini bisa diajak berbicara, dan melaksanakan perintah
melalui suara. Ketika Anda menyuruhnya berdansa atau menari, dia akan melakukan
gerakan itu. Dia juga bisa duduk dan berdiri layaknya manusia.
Asuro adalah robot berbentuk anjing yang dapat
berinteraksi dengan manusia.Robot ini dapat meniru gerakan anjing aslinya.
Misalnya ketika buang air kecil maka salah satu kaki belakangnya akan diangkat.
Dia juga dapat melakukan gerakan aerobik bahkan bertinju. Jika diganggu, robot
ini akan marah. Saat marah, bola matanya akan berwarna merah.
Beberapa alat peraga memberikan tantangan
lebih.Misalnya bersepeda di atas kawat baja, roket air, atau ‘disetrum’ listrik
statis generator Van de Graaff. Kita bisa berharap, setelah kunjungan ke tempat
ini anak-anak akan lebih giat dalam hal mempelajari ilmu pengetahuan dan
teknologi, baik di sekolah di rumah maupun di lingkungan di mana mereka
tinggal.
2.2 Teater Imax Keong Emas
Teater
Imax Keong Emas berbentuk keong raksasa, merupakan tempat pemutaran dan
pertunjukan film khusus dengan teknologi canggih, didirikan atas prakarsa lbu
Tien Soeharto, dan mulai dioperasikan pada tanggal 20 April 1984.
Gedung
teater yang sangat khas ini dimaksudkan sebagai sarana rekreasi yang mendidik
guna memperkenalkan kekayaan alam dan budaya bangsa melalui tanyangan film
layar raksasa dengan menggunakan kecanggihan teknologi sinematografi modem
Proyektor IMAX.
Menonton
film di teater ini, penonton serasa ikut berada di dalamnya dan ikut pula berperan
sebagai pemain.Beberapa film tersedia untuk diputar, antara lain film Indonesia
Indah I, Indonesia Indah II (Anak-anak Indonesia), Indonesia Indah III
(Indonesia Untaian Manikam di Khatulistiwa), dan Indonesia Indah IV (Aku Bangga
Menjadi Anak Indonesia). Semuanya menunjukkan keindahan lingkungan, kekayaan
alam, dan keragaman budaya Indonesia.
Dalam
perkembangan selanjutnya pemutaran film tidak hanya menampilkan film-film seri
Indonesia Indah saja, namun juga diselingi pemutaran film-film impor yang
bernuansa pendidikan dengan tema-tema hiburan, ilmu pengetahuan dan teknologi,
serta tema-tema lingkungan hidup. Sejak tahun 1984 Teater Imax Keong Emas telah
memutar 20 judul film impor dengan masa sewa antara 1 dan 2 tahun. Film-film
itu antara lain To Fly, Speed, Blue Planet, The Living Sea, Forces of Nature,
T-Rex, The First Emperor of China, Island Adventure, dan Mistic India. Pada
tahun 2004, teater ini mampu meng-upgrade sistem dan sekaligus memutar film
IMAX DMR (Digital Re-Mastering), yakni teknologi revolusioner yang memungkinkan
transfer film laga format 35 mm ke dalam IMAX EXPERIENCE 70 mm.
Taman Flora
Taman
Apotik Hidup · Taman Bunga Keong Emas · Taman Kaktus · Taman Melati
Taman Fauna
Taman
Aquarium Air Tawar · Taman Bekisar · Taman Burung
Museum
Bayt
Al Qur'an dan Museum Istiqlal · Museum Asmat · Museum Fauna Indonesia · Museum
Komodo dan Taman Reptil · Museum Indonesia · Museum Keprajuritan Indonesia ·
Museum Listrik dan Energi Baru · Museum Minyak dan Gas Bumi · Museum Olahraga ·
Museum Penerangan · Museum Prangko Indonesia · Museum Pusaka · Museum Purna
Bhakti Pertiwi · Museum Serangga dan Taman Kupu-Kupu · Museum Telekomunikasi ·
Museum Timor Timur · Museum Transportasi
Bangunan dan Sasono
Baluwerti
· Jam Bunga · Miniatur Arsipel Indonesia · Miniatur Candi Borobudur · Monumen
Persahabatan Negara Non Blok · Patung Cokot · Pendopo Agung Sasono Utomo ·
Peragaan Kayu Gede · Pintu Gerbang Utama "Kala Makara" · Prasasti
APEC · Sasono Adiguno · Sasono Langen Budoyo · Sasono Manganti · Tugu Api
Pancasila
Tempat Ibadah
Gereja
Katholik Santa Catharina · Gereja Kristen Haleluya · Masjid Pangeran Diponegoro
· Pura Hindu Dharma Penataran Agung Kertabhumi · Sasana Adirasa Pangeran Samber
Nyawa · Wihara Arya Dwipa Arama
Tempat Penginapan
Desa
Wisata Hostel · Graha Wisata Remaja
Tempat Makan
Graha
Wisata Remaja · Puri Caping Gunung Restaurant & Convention · Pondok Pecel
Madiun · Pasar Tiban
2.3 Dunia Fantasi (DUFAN)
Sejak awal berdirinya
pada tahun 1966, Ancol Taman Impian atau biasa disebut Ancol sudah ditujukan
sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pemda DKI menunjuk PT Pembangunan Jaya
sebagai Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol yang dilakukan secara
bertahap sesuai dengan peningkatan perekonomian nasional serta daya beli
masyarakat.
Sejalan dengan
perkembangan perusahaan yang semakin meningkat pada tahun 1992 status Badan
Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol diubah menjadi PT Pembangunan Jaya
Ancol sesuai dengan akta perubahan No. 33 tanggal 10 Juli 1992 sehingga terjadi
perubahan kepemilikan dan prosentase kepemilikan saham, yakni 20% dimiliki oleh
PT Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta.
Pada 2 Juli 2004 Ancol
melakukan “go public” dan mengganti statusnya menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol
Tbk., dengan kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta dan 18% oleh PT
Pembangunan Jaya dan 10% oleh masyarakat. Langkah “go public” ini dilakukan untuk
lebih meningkatkan kinerja perusahaan, karena akan lebih terkontrol, terukur,
efisien dan efektif dengan tingkat profesionalisme yang tinggi serta
menciptakan sebuah Good & Clean Governance. PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk
juga melakukan upaya repositioning dengan diluncurkannya logo Ancol yang baru
pada 10 Juli 2005.
sat Peragaan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
2.4 Ancol
Taman
Impian Jaya Ancol merupakan sebuah objek wisata di Jakarta Utara. Sebagai
komunitas pembaharuan kehidupan masyarakat yang menjadi kebanggaan bangsa.
Senantiasa menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik melalui sajian hiburan
berkualitas yang berunsur seni, budaya dan pengetahuan, dalam rangka mewujudkan
komunitas 'Life Re-Creation' yang menjadi kebanggaan bangsa.
Sejarah
Sejak
awal berdirinya pada tahun 1966, Ancol Taman Impian sudah ditujukan sebagai
sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Untuk
mewujudkan tujuan tersebut, Pemda DKI menunjuk PT Pembangunan Jaya sebagai
Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol yang dilakukan secara bertahap
sesuai dengan peningkatan perekonomian nasional serta daya beli masyarakat.
Sejalan
dengan perkembangan perusahaan yang semakin meningkat pada tahun 1992 status
Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol diubah menjadi PT Pembangunan
Jaya Ancol sesuai dengan akta perubahan No. 33 tanggal 10 Juli 1992 sehingga
terjadi perubahan kepemilikan dan prosentase kepemilikan saham, yakni 20%
dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta.
Pada
2 Juli 2004 Ancol melakukan “go public” dan mengganti statusnya menjadi PT
Pembangunan Jaya Ancol Tbk., dengan kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI
Jakarta dan 18% oleh PT Pembangunan Jaya dan 10% oleh masyarakat. Langkah “go
public” ini dilakukan untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan, karena akan
lebih terkontrol, terukur, efisien dan efektif dengan tingkat profesionalisme
yang tinggi serta menciptakan sebuah Good &Clean Governance. PT Pembangunan
Jaya Ancol, Tbk juga melakukan upaya repositioning dengan diluncurkannya logo
Ancol yang baru pada 10 Juli 2005.
Pada
tahun 1992 status Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol diubah menjadi
PT Pembangunan Jaya Ancol sesuai dengan akta perubahan No. 33 tanggal 10 Juli
1992, sehingga terjadi perubahan kepemilikan dan prosentase kepemilikan saham,
yakni 20% dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI
Jakarta.
Pada
2 Juli 2004, Ancol melakukan go public dan mengganti statusnya menjadi PT
Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. dengan status kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI
Jakarta dan 18% oleh PT Pembangunan Jaya dan 10% oleh masyarakat. Langkah go
public ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan serta
menciptakan sebuah Good & Clean Governance. Kinerja dan citra yang positif
ini akan memacu perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang secara sehat pada
masa depan.
PT
Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. juga melakukan upaya repositioning dengan
diluncurkannya logo baru Ancol pada 10 Juli 2005. Perubahan tersebut tidak
semata mengganti logo perusahaan, tetapi juga untuk memacu semangat dan budaya
perusahaan secara keseluruhan.
Objek
wisata di Ancol
Dikelola
oleh anak perusahaannya terutama oleh PT Taman Impian Jaya Ancol (“TIJA”) yang
meliputi pengelolaan kawasan pariwisata (rekreasi dan resor) dan kegiatan usaha
penunjang: entertainment, konvensi dan wisata belanja. PJAA mengelola “area
pariwisata terintegrasi” seluas 552 Ha, lokasi dekat pantai, terbaik di Jakarta
dengan kemudahan akses melalui jalan tol, busway dan kereta api.
Pantai
dan Taman
Taman
dan pantai merupakan wahana hiburan yang menawarkan kesegaran suasana pantai
bagi semua kalangan dan usia. Pantai dan Taman memiliki 5 pantai (Pantai
Festival, Indah, Elok, Ria dan Carnival Beach Club) dan Danau Impian, sepanjang
kurang lebih 5 km, dengan promenade sepanjang 4 km.
Dunia
Fantasi ( Dufan )
Dunia
Fantasi yang dibuka untuk umum pada 29 Agustus 1986, dan popular dengan sebutan
Dufan, merupakan theme park pertama yang dikembangkan oleh Ancol. Dufan
merupakan pusat hiburan outdoor terbesar di Indonesia yang memanjakan
pengunjung dengan Fantasi Keliling Dunia, melalui berbagai content wahana
permainan berteknologi tinggi, yang terbagi dalam 8 kawasan, yaitu: Indonesia,
Jakarta, Asia, Eropa, Amerika, Yunani, Hikayat dan Balada Kera. Perseroan
menjadikan Dufan sebagai salah satu pusat edutainment yang ada di Ancol yakni
dengan dibukanya Fisika Dunia Fantasi (Fidufa) dan Pentas Prestasi. Dufan telah
memiliki sertifikat ISO 9001:2008 sejak 2009.
Atlantis
Water Adventure ( Atlantis )
Atlantis
Water Adventure (AWA) merupakan theme park kedua yang dikembangkan oleh Ancol
dan berdiri diatas lahan seluas 5 hektare. AWA merupakan hasil revitalisasi
Taman Rekreasi Air Gelanggang Renang Ancol yang akan memberi pengunjung
petualangan wisata air dengan 8 kolam utama, yaitu: Poseidon, Antila, Plaza
Atlas, Aquarius, Octopus, Atlantean, dan Kiddy Pool.
Gelanggang
Samudra ( Samudra )
Gelanggang
Samudra Ancol ("Samudra") merupakan theme park ketiga yang
dikembangkan oleh Ancol. Samudra merupakan edutainment theme park bernuansa
konservasi alam yang memberikan pengalaman kepada pengunjung untuk mengenal
lebih dekat dan menyayangi aneka satwa, antara lain lumba-lumba, paus putih,
anjing laut, dan sinema 4D. Di Sinema 4D atau pertunjukan 4 dimensi, Anda harus
mengantri untuk masuk ke dalam bangunan teater ini. Di dalam, petugas akan
membagikan kacamata 3 dimensi. Setelah menunggu beberapa lama di depan pintu,
penonton akan masuk ke dalam teater. Film yang disajikan berdurasi kurang lebih
15 menit. Dengan memakai kacamata 3 dimensi, Anda akan merasakan gambar ada di
depan Anda dan seolah dapat disentuh, ditambah dengan kursi yang dapat
bergoyang-goyang dan semburan air atau angin pada adegan tertentu sehingga Anda
dapat mesakana suasana sesungguhnya. Ada 5 pilihan jadwal pada hari Senin
sampai Sabtu dan 2 kali ekstra pertunjukan pada hari Minggu dan hari Libur.
Tapi, Anda hanya dapat menontonnya satu kali karena untuk masuk ke dalam wahana
ini harus menggunakan tiket yang terdapat pada tiket masuk.
Sea
World
Sea
World adalah underwater aquarium pertama dan satu-satunya di Indonesia, dengan
area seluas 2 Ha (dikelola dengan format BOT).
Putri
Duyung Cottages
Penginapan
tepi pantai bergaya unik berbentuk cottages dengan 133 kamar ini memiliki
berbagai fasilitas khusus, seperti : ruang serba guna, ruang rapat dan lokasi
pesta pantai. Putri Duyung juga menawarkan fasilitas olahraga, seperti kolam
renang, tenis meja, sepeda, lapangan tenis, serta lapanan voli pantai.
Arsitektur artistik Putri Duyung Ancol kental dengan perpaduan gaya posmo dan
romantisme Indonesia Timur, ditata selaras dengan lingkungan pantai untuk
menciptakan suasana yang berselera dan eksotik.
Padang
Golf Ancol
Padang
Golf bernuansa pantai di tengah-tengah kawasan wisata yang memiliki 18 hole
dengan desain lapangan unik. Lokasinya strategis dan mudah dicapai dari seluruh
penjuru Jakarta.
Marina
Dermaga
kapal pesiar (speed boat dan yacht) bergaya kosmopolitan yang pertama dan
terlengkap di Indonesia, dirancang untuk tempat berlabuh kapal pesiar berbagai
ukuran. Marina juga berfungsi sebagai pusat olahraga laut, ski air, wind
surfing, diving, sailing, serta pelabuhan kapal pesiar untuk menuju Kepulauan
Seribu. Marina dilengkapi dengan fasilitias dermaga, marine band, pompa bensin,
dermaga bongkar muat, agen perjalanan wisata dan olahraga bahari.
Pasar
Seni
Pasar
Seni merupakan pusat kegiatan seni dan kerajinan yang memberikan inspirasi
serta wawasan bagi penikmat dan kolektor seni. Pasar seni merupakan wujud nyata
kepedulian Ancol atas kelangsungan hidup para seniman berbakat. Pasar Seni juga
dilengkapi dengan Galeri Pameran (North Art Space/NAS), Toko Cenderamata, Plaza
dan Panggung Pertunjukkan Seni.
Pulau
Bidadari
Pulau
Bidadari memiliki 49 cottages yang terdiri dari 23 unit tipe deluxe, 20 unit
tipe family, 3 unit tipe family suite, dan 3 unit tipe suite serta memiliki
sarana olahraga, 2 aula serba guna, restoran, bar dan toko cenderamata. Sebuah
atraksi unik, yakni wahana berenang bersama dengan lumba-lumba (swimming with
the dolphin), bisa dinikmati di Pulau Bidadari.
Ritel
Lebih
dari 30 kios penjualan souvenir, makanan dan minuman
Hailai
Executive Club
Hailai
merupakan klub eksekutif bertaraf internasional yang dilengkapi dengan restoran
yang menyediakan 3.000 kursi, sarana olahraga, dan hiburan. Hailai dikelola
oleh PT Philindo Sporting Amusement and Tourism Corporation yang bekerja sama
dengan PT Sarana Ria.
Kereta
Gantung ( Gondola )
Gondola
(sky lift) merupakan kereta gantung yang menghubungkan tempat wisata satu
dengan yang lainnya di kawasan Ancol yang terbentang sepanjang kurang lebih 2,4
km dari Pantai Festival hingga area parker AWA. Gondola Ancol memiliki 37 unit
gondola dengan kapasitas enam orang per gondola dan tiga stasiun pemberhentian.
Dengan ketinggian 21 meter di atas permukaan laut, perjalanan dengan Gondola
memakan waktu 20 menit.
Bowling
Fasilitas
olahraga bowling bertaraf internasional dengan 60 lintasan bowling.
2.5 Museum
Geologi
Museum
Geologi didirikan pada tanggal 16 Mei 1928. Museum ini telah direnovasi dengan dana
bantuan dari. JICA (Japan International Cooperation Agency) Setelah mengalami
renovasi, Museum Geologi dibuka kembali dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Megawati Soekarnoputri
pada tanggal 23 Agustus 2000. Sebagai salah satu monumen bersejarah, museum
berada di bawah perlindungan pemerintah dan merupakan peninggalan nasional.
Dalam Museum ini, tersimpan dan dikelola materi-materi geologi yang berlimpah,
seperti fosil, batuan, mineral. Kesemuanya itu dikumpulkan selama kerja
lapangan di Indonesia sejak 1895.
Fungsi
Museum Geologi :
1.
Tempat pendidikan luar sekolah yang
berkaitan dengan bumi dan usaha pelestariannya.
2.
Tempat orang melakukan kajian awal
sebelum penelitian lapangan. Dimana Museum Geologi sebagai pusat informasi ilmu
kebumian yang menggambarkan keadaan geologi bumi Indonesia dalam bentuk
kumpulan peraga.
3.
Objek geowisata yang menarik.
Lantai I
Terbagi menjadi
3 ruang utama :
1. Ruang
orientasi di bagian tengah
berisi
peta geografi Indonesia dalam bentuk relief layar lebar yang menayangkan
kegiatan geologi dan museum dalam bentuk animasi, bilik pelayanan informasi
museum serta bilik pelayanan pendidikan dan penelitian.
2. Ruang
Sayap Barat .
Ruang
Sayap Barat, dikenal sebagai Ruang Geologi Indonesia, yang terdiri dari
beberapa bilik yang menyajikan informasi tentang :
·
Hipotesis terjadinya bumi di dalam sistem tata surya.
·
Tatanan tektonik regional yang membentuk geologi Indonesia; diujudkan dalam
bentuk maket model gerakan lempeng-lempeng kulit bumi aktif
·
Keadaan geologi sumatera,Jawa, Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara serta Irian
Jaya
·
Fosil fosil serta sejarah manusia menurut evolusi Darwin juga terdapat di sini
3. Ruang
Sayap Timur.
Ruang
Sayap Timur Ruangan yang mengambarkan sejarah pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup. Panel-panel gambar yang menghiasi dinding ruangan diawali dengan
informasi tentang keadaan bumi yang terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu,
dimana makhluk hidup yang paling primitiv pun belum ditemukan. Beberapa miliar
tahun sesudahnya.
Lantai II
Terbagi menjadi
3 ruangan utama:
1.
Ruang barat.
Dipakai oleh
staf museum
2.
Ruang tengah .
Berisi
maket pertambangan emas terbesar di dunia, yang terletak di Pegunungan Tengan
Irian Jaya. Tambang terbuka Gransberg yang mempunyai cadangan sekitar 1,186
miliar ton; dengan kandungan tembaga 1,02%, emas 1,19 gram/ton dan perak 3
gram/ton. Gabungan beberapa tambang terbuka dan tambang bawahtanah aktif di
sekitarnya memberikan cadangan bijih sebanyak 2,5 miliar ton. Beberapa contoh
batuan asal Irian Jaya (Papua) tertata dan terpamer dalam lemari kaca di
sekitar maket. Miniatur menara pemboran minyak dan gas bumi juga diperagakan di
sini.
3.
Ruang timur.
Ruang
Tengah Ruang Timur Terbagi menjadi 7 ruangan kecil, yang kesemuanya memberikan
informasi tentang aspek positif dan negatif tataan geologi bagi kehidupan
manusia, khususnya di Indonesia.
2.6 Floating Market Lembang
Floating Market
Lembang yang bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti Pasar terapung di
Lembang ini bisa dikatakan merupakan satu-satunya pasar terapung yang terdapat
di Bandung,bahkan di Jawa Barat.
Konsep
Tempat Wisata Di Lembang ini adalah ‘Desa dan Kampung Wisata’ yang mana
menawarkan jenis wisata dengan latar alam khas pedesaan yang asri dan sejuk di
sekitar Lembang yang memang dikenal sejuk udaranya dan indah pemandangan
alamnya.Diresmikan operasionalnya mulai tanggal 12 Desember 2012,Floating
Market kini menjadi wisata unggulan daerah Lembang.
Floating Market Lembang sendiri sebenarnya berada di atas air kawasan situ
seluas 7 hektar yang ada di Lembang yang bernama Situ Umar dan situ Karang
Putri.Keberadaan lokasi wisata ini selain berfungsi sebagai cagar wisata
situ-situ bandung yang hampir punah dan habis karena banyak yang telah berubah
fungsi menjadi areal perumahan serta perekonomian,juga kawasan wisata pasar
apung lembang ini menjadi pemberdaya ekonomi masyarakat sekitar dan objek
penyumbang pendapatan asli daerah [PAD] Bandung.
2.7 Cibaduyut
Cibaduyut
Bandung berada di daerah selatan Bandung.kira kira 30 menit dari pusat kota.
Kawasan ini awalnya terkenal dengan sentral sepatu kulit.
Pantung
sepatu Cibaduyut merupakan akses pintu masuk menuju dari jalan Cibaduyut
Bandung.Sepanjang Jalan Cibaduyut Bandung banyak berdiri toko toko yang menjual
dan menerima pesanan sepatu.Semua ukuran sepatu dapat dibuatkan di sini.Daerah
ini terkenal karena harga yang mereka tawarkan cukup murah, dan kwalitas yang cukup
bagus.
Kita
bisa melihat toko-toko yang berjejer memajang dagangan yang didominasi oleh tas
dan sepatu. Jika kita masuk ke dalamnya, kita dapat menemukan lebih banyak
lagi. Ada pakaian termasuk jaket kulit, tas kulit, tas gendong, dompet, ikat
pinggang, boneka, sandal, bahan kulit untuk mebuat sepatu atau sendal dan
lain-lain.
Keistimewaan
dari cibaduyut adalah bagi anda yang ingin membeli sepatu dengan model yang
anda inginkan anda bisa melakukan pemesanan.Harganya pun bervariasi, mulai dari
beberapa puluh ribu saja sampai dengan ratusan ribu rupiah.Harganya pun bisa di
tawar.Dengan kualitas yang bagus juga.Karena kualitas yang terjamin, produk
dari cibaduyut sangat terkenal hingga ke Asia.
Selain
sepatu, dompet dan tas banyak juga di sini di jual makanan khas Bandung sebagai
oleh-oleh Bandung. Jika datang ke cibaduyut Bandung, Anda tidak hanya belanja
sepatu atau makanan saja, namun dompet pun disini bisa dijadikan oleh oleh
Bandung, karena harga, bentuk dan kwalitas yang bagus.
Jika
Cibaduyut terkenal akan sentral sepatu dan tas ada wilayah lain yang juga
terkenal dengan produk Jeans, yaitu Cihampelas Bandung. Jangan lupa jika anda
berlibur ke Bandung, berkunjunglah ke Cibaduyut Bandung dan Cihampelas Bandung.
Maka anda akan menemukan sensasi lain dari Kota Bandung.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Dengan diadakan
widya wisata ke Jakarta-Bandung pada tanggal 19 Maret 2017 di berbagai tempat
seperti, TMII – Pusat Peragaan IPTEK, Teater IMAX Keong Mas TMII, Dufan, Ancol,
Museum Geologi, Floating Market Lembang, dan Pusat Perbelanjaan Cibaduyut dapat
membawa wawasan tentang pengawasan kita semakin luas. Dari hasil pengamatan
yang kita lakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pusat
Peragaan IPTEKDi sini masyarakat dari semua generasi bisa belajar
banyak mengenai beragam ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Teater
IMAX Keong Mas TMIIberbentuk keong raksasa,
merupakan tempat pemutaran dan pertunjukan film khusus dengan teknologi
canggih.
3. Dufan
adalahtempat hiburan yang seru dengan wahana yang ekstrim dan menantang
adrenalin
4. Ancol
adalah wahana hiburan yang menawarkan kesegaran suasana pantai bagi semua
kalangan dan usia.
5. Museum
Geologi Bandung adalah museum yang memperkenalkan berbagai fosil-fosil hewan
yang telah punah
6. Floating
Market Lembang yang bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti Pasar
terapung di Lembang ini bisa dikatakan merupakan satu-satunya pasar terapung
yang terdapat di Bandung,bahkan di Jawa Barat.
7. Pusat
Perbelanjaan Cibaduyut adalah tempat penjualan oleh-oleh, asal Bandung yang
menjual berbagai sepatu, tas dll.
3.2.
Saran
Saran
dari kami tentang pelaksanaan widya wisata ini agar pelaksanaan selanjutnya
dapat berjalan lebih baik yaitu:
1. Fasilitas
yang terdapat di penginapan cukup memadai.
2. Untuk
perjalanan widya wisata mendatang sebaikanya wahana Sea World di ikut sertakan.
3. Makanan
yang disediakan cukup bervariasi, namun makanan yang disediakan kurang sesuai
dengan kondisi perut siswa.
4. Waktu
yang diberikan di Dufan kami rasa kurang, apalagi pada waktu itu cuaca kurang
mendukung dan kami menunggu wahana dioperasikan kembali membutuhkan waktu yang
cukup lama.
5. Keadaan
di armada bus cukup baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar